KAMI ADALAH SCOOTERIST, KAMI BUKAN TERORIST
Tidak ada yang salah
dengan kami, karena lebih sering terlihat dijalanan. Kami sama seperti anda
yang menginginkan ketenanangan dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan,
dan kami menemukan hal itu saat
mengendarai scooter kebanggaan dijalanan yang panas.
Mesin rusak dan
masalah-masalah lainnya dijalanan sudah menjadi penyedap rasa perjalanan itu,
karena kami sangat menikmati saat-saat seperti itu. Memang rata-rata scooter
yang kami kendarai adalah barang tua, dan seringkali membuat perjalanan tidak
sesuai dengan rencana.
Bukan tidak sanggup
membeli tiket pesawat seperti yang anda lakukan dalam mengunjungi sanak saudara
anda dimanapun mereka. Namun kami lebih memilih membeli bensin dengan uang pembelian
tiket itu untuk bisa mengunjungi dan menemukan saudara baru di jalan yang kami
lewati sambil menikmati indah serta ganasnya alam ini.
Kami bukan kriminal
ataupun terrorist, kami adalah scooterist. Kami cinta damai, karena kami memang
mencari kedamaian hidup dengan mengendarai scooter. Kami tidak sendirian
walaupun sering terlihat menyendiri melintasi jalanan ditempat anda. Karena
kami memiliki saudara dimanapun kami berhenti beristirahat mendinginkan mesin
scooter kami.
Terserah anda mau
menganggap kami apa dengan penampilan kami saat dijalan, namun jangan pernah
rendahkan kami. Karena kami bukan segerombolan pemalas yang tidak memiliki masa
depan. kami hanya menjaga persatuan bangsa ini dengan cara kami sendiri.
Kehidupan pribadi kami mungkin jauh lebih baik dari anda yang merendahkan kami.
Profesi kami yang
beragam tidak pernah menjadi persoalan, karena kami tidak mempermasalahkan
pekerjaan seseorang. Kami mandiri dan berkarya sesuai kemampuan masing-masing, sehingga
memungkinkan kami untuk bisa bebrbuat sesuatu serta memberikan karya yang
berguna dimanapun kami berhenti dan singgah.
Perjalanan yang kami
lakukan bukan untuk merugikan saudara-saudara kami dan juga orang lain,
perjalanan kami bertujuan untuk lebih mengenal saudara-saudara kami dari suku
bangsa dan bahasa ibu yang berbeda. Perbedaan
model rambut, mulai dari yang klimis, skin head, mohawk, dan gimbal, serta
warna kulit yang dimiliki, ada yang hitam, putih, coklat dan kuning serta
bergambar.
Kami juga tidak pernah mempermasalahkan
kepercayaan dan keyakinan masing-masing, dan kami menghormatinya . Semua
batas-batas telah kami hilangkan dengan
memiliki scooter dan mengendarainya dijalanan. Bagi kami perbedaan adalah
sebuah kombinasi warna yang sangat indah mewarnai hidup. Kami saling menghargai
satu sama lain, dan menjadi saudara karenanya.
Meskipun kami terdiri dari berbagai posisi dan
level masyarakat, bahasa scooter telah menyatukan kami. Tidak peduli barang tua
ataupun baru maupun jenis modifikasi yang dipakai, semua nya adalah keluarga,
keluarga yang sangat besar.
Ada kalanya saat kami
berkumpul dalam sebuah pertemuan keluarga di berbagai daerah, anda akan melihat
sendiri betapa beragam dan besarnya kami. Semuanya saling bertegur sapa,
bercengkrama dan tertawa, seakan tidak pernah bertemu dalam waktu yang sangat
lama.
Namun anda jangan salah dengan berfikir kami
telah saling kenal sebelumnya, karena bisa jadi saat itu juga kami pertama kali
bertemu satu sama lain. Scooter telah membuat kami seakan telah kenal baik
sejak lama, dan juga telah lama tidak tidak berjumpa. sehingga suasan akrab
sudah menjadi jaminan saat itu, walaupun kami baru berkenalan.
Bagi kami kepercayaan dan kejujuran adalah
harga mati untuk bisa bertahan hidup menjadi scooterist, karena kami berada
dalam sebuah keluarga yang sangat besar. Sekali saja kami melakukan hal buruk
maka akan jeleklah nama kami selamanya, dan bisa mengakhiri semua perjalanan
serta mimpi kami. Sebab setiap hal yang kami lakukan adalah jaminan bagi kami
untuk bisa terus berjalan dengan scooter meraih mimpi.
Kami juga tidak
munafik, mungkin anda banyak menemukan sebagian dari kami yang memuat ulah
dijalanan maupun dilingkungan anda. Melakukan berbagai hal buruk yang disengaja
maupun tidak, sehingga mebuat anda jadi menggangap kami adalah sampah
masyarakat. Kami tidaka akan menyalahkan anda dengan tanggapan itu, karena kami
juga menganggap mereka sama seperti anggapaan anda.
Namun sebenarnya itu hanyalah penyeimbang dari
semua kebesaran yang kami miliki. Seperti halnya hidup yang selalu berdampingan
dua sisi, begitu pun dengan dunia kami. Mungkin masih banyak dari kami yang
belum mengerti dengan apa tujuan menjadi scooterist, sehingga mereka berlaku urakan
dan meresahkan menurut kebanyakan orang.
Karena itu, disetiap
pertemuan keluarga kami juga selalu diarahkan untuk bisa menjadi scooterist
yang baik, baik itu pendekatan secara personal ataupun kelompok. Seperti
layaknya keluarga dirumah dengan beberapa orang anggota, begitupun keluarga
scooterist. Langkah kami juga selalu diawasi dan dikontrol agar tidak salah
jalan kelak.
Kami juga memiliki
hama, dan hama itu adalah kaum benalu. Kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang yang memanfaatkan luasnya dunia yang diberikan dunia kami. Karena
bagi kami uang bukan jaminan untuk bisa berkeliling dunia, tapi hubungan baik dengan sesama lah yang menjadi
jaminan.
Adakalanya uang yang kami sediakan sebagai
bekal perjalanan kami tidak pernah terpakai satu sen pun, namun kami tetap bisa
sampai ditempat yang kami tuju dan kembali pulang dengan selamat. Dengan itu
dapat dibayangkan bagaimana kaum benalu yang menempel kepada kami untuk
menopang kehidupannya, dengan berpura-pura menjadi seorang scooterist.
Banyak hal telah kami lakukan untuk memberantas kaum
benalu. Agar membuat mereka sadar dan bisa menjadi seorang scooterist sejati
yang kreatif dan berguna bagi sesame, seringkali kaum benalu itu tidak lagi
mendapat tempat dimanapun mereka singgah dan mampir. Sehingga memaksa mereka
untuk kembali pulang keasalnya kalau mereka tidak mau melakukan apapun dan
hanya bisa menempel menompang hidup.
Jadi, itulah kami.
Kami adalah scooterist, bukanlah terrorist. Sama halnya anda, kami juga manusia
biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Hanya saja yang mebedakan kita
adalah jalan hidup yang kita tempuh dalam menjalani kehidupan, karena kami
telah memilih scooter sebagai jalan kami.
**210513**
Sarang @buruank
#Minangkabau West Sumatra
Tribute to Pak Tua,
scooterist Padang Panjang, 42-615/ PORTUGIS Sumbar. RIP #180513 / 8.00 am
Komentar
Posting Komentar